M1 iPad Pro vs M4 iPad Air: Benchmark Beda Tipis, Ini Fakta Mengejutkannya

Pernahkah Anda berdiri lama di depan pilihan teknologi, bingung menentukan mana yang terbaik? Memilih tablet Apple yang tepat seringkali terasa seperti teka-teki. Antara yang dulu paling top, dengan yang baru datang dengan janji lebih cepat.
Artikel ini hadir untuk menjawab kebingungan itu. Kami akan mengupas tuntas perbandingan dua bintang dari generasi berbeda. Yang satu adalah flagship lama yang masih perkasa, yang lain adalah model terbaru dengan jantung chip paling mutakhir.
Fakta mengejutkannya? Perbedaan angka benchmark kinerja mereka tidak sebesar yang mungkin Anda bayangkan. Pilihannya jadi lebih rumit, tetapi juga lebih menarik. Ini bukan sekadar soal kecepatan, tapi juga layar, kamera, dan nilai pakai dalam jangka panjang.
Dengan pembahasan yang friendly dan mudah dicerna, kami akan memandu Anda. Tujuannya jelas: membantu menemukan tablet yang paling cocok untuk kebutuhan dan kantong Anda di Indonesia.
Poin-Poin Penting
- Perbandingan mendalam antara tablet Apple generasi lama dan terbaru.
- Selisih angka benchmark kinerja ternyata sangat tipis dan mengejutkan.
- Pilihan tidak hanya tentang kecepatan, tetapi juga fitur, harga, dan ketahanan nilai.
- Tablet dengan chip lama masih menawarkan banyak keunggulan fitur profesional.
- Tablet dengan chip baru membawa efisiensi teknologi terupdate.
- Artikel akan memberikan rekomendasi berdasarkan profil pengguna yang berbeda.
Pendahuluan: Pilih iPad Pro atau iPad Air yang Baru?
Di pasar Indonesia, pertanyaan “harus beli yang mana?” sering muncul ketika melihat dua model unggulan dari keluarga yang sama. Pilihannya kerap jatuh antara flagship lama yang masih sangat tangguh atau seri terbaru dengan jantung chip paling mutakhir.
Ini adalah pertimbangan antara keandalan yang sudah teruji dan janji teknologi paling depan. Keduanya menawarkan pengalaman premium, tetapi dengan filosofi dan posisi yang berbeda.
Model flagship generasi sebelumnya dirancang untuk tuntutan kerja profesional dan kreatif. Ia mewakili puncak teknologi pada masanya. Sementara itu, seri terbaru hadir dengan strategi berbeda.
Perangkat baru ini membawa chip terkuat yang biasanya pertama kali diluncurkan untuk lini premium. Tujuannya, menawarkan tenaga tinggi ke segmen harga yang lebih terjangkau.
Faktor harga punya pengaruh besar. Jarak harganya bisa cukup lebar, tergantung apakah Anda membeli baru atau melihat pasar sekunder. Selisih ini sering menjadi pertimbangan utama bagi banyak orang.
Fakta menariknya, kesenjangan performa dan fitur profesional antara kedua lini ini telah menyempit. Perbedaannya tidak lagi sedrastis dulu. Ini membuat keputusan semakin tidak mudah.
Bagi banyak pengguna, kemampuan perangkat terbaru mungkin sudah lebih dari cukup untuk segala kebutuhan sehari-hari. Namun, fitur-fitur khusus yang ada di model lama tetap menjadi pembeda yang berarti.
Fitur seperti layar dengan refresh rate ultra halus dan sistem pengenalan wajah canggih bisa menjadi penentu. Apakah Anda membutuhkannya atau tidak?
Konsep “ketahanan ke depan” juga penting. Usia suatu perangkat mempengaruhi berapa lama ia akan mendapat dukungan pembaruan software. Ini tentang investasi jangka panjang.
Jadi, sebelum terjun ke detail spesifikasi, coba tanyakan pada diri sendiri:
- Aktivitas utama apa yang akan saya lakukan? Gaming berat, desain grafis, kerja kantoran, atau sekadar menonton dan browsing?
- Seberapa sering saya akan mengganti perangkat ini?
- Fitur spesifik apa yang benar-benar saya butuhkan, dan mana yang hanya sekadar “ingin”?
Dengan memahami kebutuhan pribadi, Anda akan lebih mudah menilai. Artikel ini akan membahas semua aspek teknis secara detail dan objektif di bagian-bagian berikutnya.
Tujuannya satu: membantu Anda menemukan tablet yang paling pas dengan kebutuhan dan anggaran. Mari kita selami lebih dalam.
Spesifikasi Dasar: Sekilas Perbandingan M1 iPad Pro dan M4 iPad Air
Mari kita buka lembar spesifikasi dan lihat apa saja yang ditawarkan oleh kedua tablet premium ini secara teknis. Memahami angka dan terms dasar membantu kita melihat di mana letak persamaan dan perbedaannya.
Berikut adalah rangkuman perbandingan spesifikasi inti dalam tabel yang mudah dibaca.
| Spesifikasi | iPad Pro (Generasi dengan Chip M1) | iPad Air (Generasi dengan Chip M4) |
|---|---|---|
| Chip / Processor | Apple M1 (8-core CPU, 8-core GPU) | Apple M4 (9-core atau 10-core CPU, 10-core GPU) |
| Memori (RAM) | 8GB atau 16GB (tergantung pilihan storage) | 8GB (standar) |
| Pilihan Storage | 128GB/256GB, 512GB, 1TB, 2TB | 128GB, 256GB, 512GB, 1TB |
| Dimensi & Berat (Contoh 11″) | Lebih tebal dan sedikit lebih berat | Desain lebih tipis (6.1mm) dan lebih ringan |
| Port Konektivitas | USB-C dengan Thunderbolt 3 / USB4 | USB-C (standar USB 3, 10 Gbps) |
| Kamera Belakang | 12MP Wide + Pemindai LiDAR | 12MP Wide |
| Kamera Depan | 12MP Ultra Wide (Posisi Landscape) | 12MP Ultra Wide (Posisi Landscape) |
| Layar (Teknologi) | Liquid Retina XDR (mini-LED di 12.9″) dengan ProMotion 120Hz | Liquid Retina dengan refresh rate 60Hz |
| Baterai (Kapasitas 11″) | Kapasitas lebih besar (contoh: ~31.3Wh) | Kapasitas sedikit lebih kecil (contoh: ~28.9Wh) |
Dari tabel di atas, beberapa perbedaan kunci langsung terlihat. Mari kita bahas implikasinya untuk penggunaan sehari-hari.
Jantung Perangkat: Chip dan Processor
Model Pro generasi sebelumnya ditenagai oleh chip M1 yang masih sangat tangguh. Ia memiliki 8 inti untuk CPU dan GPU.
Sementara itu, perangkat dengan chip M4 terbaru membawa konfigurasi inti yang lebih banyak. Ini termasuk inti performa dan efisiensi untuk menyeimbangkan kecepatan dengan penghematan daya.
Memori dan Penyimpanan
Kapasitas RAM mempengaruhi kemampuan multitasking. Model Pro menawarkan opsi hingga 16GB, ideal untuk kerja berat seperti mengedit video.
Pilihan storage juga bervariasi. Untuk pengguna biasa, 128GB-256GB mungkin cukup. Tetapi kreator profesional mungkin membutuhkan 1TB atau 2TB yang tersedia di lini Pro.
Desain, Ukuran, dan Port
Secara fisik, device terbaru sering kali lebih ramping. Meski ukuran layarnya mirip, ketebalan dan beratnya bisa berbeda.
Perbedaan besar ada pada port. Dukungan Thunderbolt di model Pro memungkinkan transfer data sangat cepat. Ini penting untuk menghubungkan ke monitor eksternal atau drive SSD berkecepatan tinggi.
Sistem Kamera dan Layar
Resolusi camera utama mungkin sama, yaitu 12MP. Namun, pemindai LiDAR hanya ada di seri Pro. Fitur ini berguna untuk pemetaan 3D dan pengalaman AR.
Kedua models sudah memiliki kamera depan landscape. Posisi ini sempurna untuk panggilan video tanpa perlu memutar perangkat.
Kualitas display adalah pembeda utama. Teknologi Layar XDR dan refresh rate 120Hz di seri Pro memberikan warna lebih hidup dan gerakan lebih halus. Ini sangat terasa saat menonton film atau menggambar.
Daya Tahan Baterai
Kapasitas baterai secara teknis lebih besar pada model lama. Namun, usia pakai baterai pada unit bekas perlu diperhatikan. Chip baru biasanya lebih efisien, sehingga bisa menutupi kapasitas yang sedikit lebih kecil.
Ingat, spesifikasi di atas kertas tidak selalu menang. Pengalaman pengguna, dukungan perangkat lunak jangka panjang, dan fitur eksklusif sama pentingnya. Setelah memahami dasar-dasar ini, kita bisa menilai performa nyatanya di bagian selanjutnya.
Performa Benchmark: M1 vs M4, Seberapa Jauh Jaraknya?
Angka benchmark sering dijadikan patokan utama untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat. Namun, seberapa akurat gambaran yang mereka berikan?
Membandingkan dua chip dari generasi berbeda selalu menarik. Kita akan lihat data mentahnya, lalu artikan untuk penggunaan sehari-hari.
Faktanya, selisihnya tidak selalu sebesar yang dibayangkan. Terkadang, keunggulan fitur lain justru lebih terasa.
Berikut ringkasan perbandingan kemampuan inti kedua prosesor dalam tabel.
| Aspek | Chip Apple Generasi Sebelumnya (M1) | Chip Apple Terbaru (M4) | ||
|---|---|---|---|---|
| Proses Manufaktur | 5 nanometer | 3 nanometer | ||
| Skor Geekbench 6 (Estimasi) | Single-Core: ~2,300 | Multi-Core: ~8,200 | Single-Core: ~3,600 | Multi-Core: ~14,000 |
| Media Engine | Dukungan encode/decode H.264, HEVC | Dukungan ProRes, ProRes RAW, AV1 | ||
| Neural Engine | 16-core | Generasi baru, lebih cepat dan efisien | ||
| Dukungan Ray Tracing | Ya | Ya |
Kekuatan CPU dan GPU: M1 Masih Tangguh, M4 Lebih Gahar
Dari tabel, peningkatan proses manufaktur ke 3nm adalah kunci. Teknologi ini membuat chip terbaru lebih efisien.
Artinya, ia bisa memberi tenaga lebih besar dengan konsumsi daya yang lebih hemat. Ini penting untuk ketahanan baterai.
Untuk aktivitas harian seperti browsing, streaming, atau pakai aplikasi kantor, perbedaannya hampir tak kasat mata. Keduanya terasa sangat responsif.
Baru pada tugas berat, keunggulan prosesor baru benar-benar muncul. Contohnya saat rendering video 4K/8K, kompilasi kode, atau gaming grafis tinggi.
Proses penyelesaian tugas-tugas itu akan lebih cepat. Dukungan media engine khusus untuk ProRes juga mempercepat alur kerja editor video profesional.
AI dan Machine Learning: Dukungan Apple Intelligence
Kecerdasan buatan menjadi bagian semakin penting. Neural Engine di chip mutakhir dirancang khusus untuk ini.
Kecepatannya dalam menangani tugas machine learning jauh lebih tinggi. Contoh tugasnya adalah terjemahan langsung, pembuatan gambar, atau penyuntingan foto berbasis AI.
Semua akan berjalan lebih mulus dan cepat. Kedua generasi chip mendukung fitur AI dasar.
Namun, perangkat dengan chip terbaru lebih siap menghadapi model AI yang lebih kompleks di masa depan. Ini soal investasi jangka panjang.
Kapasitas RAM dan Pengaruhnya pada Multitasking
Memori kerja menentukan seberapa banyak aplikasi bisa berjalan lancar bersamaan. Konfigurasi memori berbeda antara kedua model.
Seri flagship lama dengan penyimpanan besar sering punya opsi RAM 16GB. Ini adalah keunggulan besar untuk multitasking ekstrem.
Anda bisa membuka puluhan tab browser, beberapa aplikasi desain berat, dan file besar sekaligus. Sistem akan tetap lancar tanpa perlu menutup aplikasi di background.
Sebaliknya, seri terbaru biasanya dibekali dengan 8GB RAM. Kapasitas ini masih sangat mumpuni untuk mayoritas pengguna.
Namun, jika Anda membuka terlalu banyak aplikasi berat bersamaan, sistem mungkin akan lebih agresif menutup aplikasi yang tidak aktif. Ini untuk menjaga kelancaran.
Contoh nyata perbedaannya:
- Mengedit video multi-track dengan efek kompleks di LumaFusion.
- Menggambar di Procreate dengan canvas berukuran raksasa dan banyak lapisan.
- Menjalankan virtual machine atau perangkat lunak pengembangan yang haus sumber daya.
Untuk skenario seperti ini, kelebihan RAM akan sangat terasa manfaatnya.
Kesimpulannya, chip terbaru memang menawarkan tenaga dan efisiensi puncak. Namun, prosesor generasi sebelumnya tetap sangat tangguh dan tidak ketinggalan zaman untuk sebagian besar kebutuhan. Pilihan kembali pada intensitas pekerjaan Anda.
Kualitas Layar: Liquid Retina vs Ultra Retina XDR, Mana yang Lebih Memukau?

Di balik angka-angka teknis seperti nits dan ppi, tersembunyi pengalaman menonton dan bekerja yang sangat berbeda. Panel tampilan adalah jendela utama Anda ke dunia digital.
Memahami perbedaannya membantu memilih mana yang lebih sesuai dengan mata dan kebutuhan Anda.
Dua teknologi unggulan ini menawarkan filosofi yang berlainan. Satu fokus pada akurasi mutlak dan kontras tinggi, sementara lainnya memberikan kualitas bagus dengan efisiensi biaya.
Teknologi LCD vs OLED: Perbedaan Kontras dan Warna
Perbedaan mendasar terletak pada cara setiap piksel menghasilkan cahaya. Inilah yang menentukan seberapa hidup gambar yang Anda lihat.
| Karakteristik | Liquid Retina (LCD) | Liquid Retina XDR (mini-LED) |
|---|---|---|
| Teknologi Dasar | Lampu latar LCD standar | Ribuan zona mini-LED lokal |
| Rasio Kontras | ~1000:1 | Hingga 1,000,000:1 |
| Kedalaman Hitam | Abu-abu gelap | Hitam pekat sempurna |
| Kecerahan Maks (HDR) | 500 nits | 1600 nits |
| Akurasi Warna | Wide Color P3 (Baik) | Wide Color P3 (Sangat Akurat) |
Dari tabel, keunggulan teknologi mini-LED sangat jelas untuk konten HDR. Film dari Disney+ atau Netflix akan terasa lebih immersive.
Adegan gelap di ruangan bawah laut atau luar angkasa menjadi lebih dramatis. Setiap detail cahaya bintang terlihat jelas di atas latar hitam pekat.
Untuk tugas desain grafis, kedua panel mendukung gamut warna luas. Namun, konsistensi dan akurasi mutlak biasanya lebih terjaga di panel kelas profesional.
Ini penting bagi fotografer dan editor video yang membutuhkan ketepatan warna dari ujung ke ujung layar.
Refresh Rate 120Hz ProMotion: Kebutuhan atau Kemewahan?
Istilah refresh rate mengacu pada seberapa cepat gambar di layar diperbarui setiap detik. Angka yang lebih tinggi berarti gerakan yang lebih halus.
Teknologi ProMotion 120Hz membuat setiap interaksi terasa seperti mentega. Mulai dari scrolling halaman web, animasi antarmuka, hingga permainan mobile.
Bagi gamer serius, fitur ini adalah keharusan. Ia memberikan respons yang lebih cepat dan visual yang bebas dari motion blur.
Pengguna stylus untuk menggambar juga sangat diuntungkan. Latensi atau jeda antara gerakan pena dan goresan di layar menjadi hampir tak terasa.
Lalu, apakah ini kebutuhan untuk semua orang? Bagi pengguna yang terutama membaca, menonton video standar, dan browsing, refresh rate 60Hz pada model lainnya sudah terasa sangat mulus.
Fitur 120Hz lebih merupakan kemewahan yang sangat menyenangkan. Sekali Anda terbiasa, sulit untuk kembali.
Kecerahan dan Lapisan Anti-Silau: Untuk Penggunaan di Luar Ruangan
Kecerahan diukur dalam satuan nits. Angka ini menentukan seberapa jelas layar terbaca di berbagai kondisi cahaya.
Dengan kecerahan 500 nits, model terbaru sudah sangat nyaman untuk penggunaan dalam ruangan. Namun, coba bawa ke taman atau kafe dengan teras terbuka.
Di bawah sinar matahari langsung, layar dengan kecerahan 1000+ nits dari seri flagship lama akan unggul jauh. Teks dan gambar tetap jelas tanpa perlu menyipitkan mata.
Lapisan anti-silau juga berperan besar. Lapisan khusus pada seri Pro mengurangi pantulan cahaya dari lampu atau jendela secara signifikan.
Ini meningkatkan kenyamanan kerja dalam jangka panjang. Pilihan kaca bertekstur nano yang menghasilkan efek matte juga tersedia untuk generasi tertentu, meski dengan biaya tambahan.
Pertimbangan ukuran fisik juga penting. Opsi layar 12.9 inci memberikan ruang kanvas yang luas untuk multitasking dan menggambar detail.
Namun, ia juga lebih besar dan berat. Ukuran 11 inci menawarkan keseimbangan portabilitas yang lebih baik untuk dibawa ke mana-mana.
Jadi, mana yang lebih memukau? Bagi kreator visual seperti ilustrator, fotografer, dan editor film, keunggulan kontras, warna, dan fluiditas dari panel kelas atas masih tak tertandingi.
Bagi pengguna umum yang menikmati konten, bekerja dengan dokumen, dan browsing, kualitas display yang sudah sangat bagus dari model lainnya pasti akan memuaskan.
Sistem Kamera dan Biometrik: Mana yang Lebih Unggul?
Kamera dan sistem keamanan adalah dua aspek yang langsung terasa setiap hari. Keduanya menentukan bagaimana Anda berinteraksi dengan tablet, baik untuk kerja maupun hiburan.
Mari kita lihat lebih dekat kemampuan menangkap gambar dan metode membuka kunci pada kedua perangkat ini. Perbedaannya mungkin lebih halus, tetapi sangat berarti bagi pengalaman spesifik.
Kamera Belakang: Dari Fotografi Sampai Pemindaian 3D LiDAR
Secara spesifikasi dasar, kedua perangkat ini memiliki kamera wide 12MP dengan bukaan f/1.8. Mereka sama-sama mampu merekam video 4K dengan kecepatan 60 frame per detik.
Namun, fitur tambahan yang disematkan membuat perbedaan besar. Berikut tabel perbandingan kemampuan kamera belakang mereka.
| Fitur Kamera Belakang | Tablet dengan Chip Generasi Sebelumnya | Tablet dengan Chip Terbaru |
|---|---|---|
| Lensa Utama (Wide) | 12MP, f/1.8 | 12MP, f/1.8 |
| Lensa Ultra-Wide | 10MP (tersedia di varian tertentu) | Tidak tersedia |
| Pemindai LiDAR | Ya | Tidak |
| Rekaman Video ProRes | Didukung | Tidak didukung |
| Augmented Reality (AR) | Akurasi tinggi berkat LiDAR | Dukungan AR standar |
Sensor LiDAR adalah pembeda utama. Fitur ini memancarkan sinar laser untuk memetakan kedalaman dan bentuk objek di depan camera.
Fungsinya sangat berguna untuk aplikasi augmented reality, pemindaian objek 3D, dan fotografi mode malam dengan fokus otomatis yang lebih akurat. Informasi lebih lanjut tentang manfaat kamera belakang 12 MP dan pemindai bisa ditemukan di ulasan terkait.
Untuk fotografi sehari-hari, kebanyakan orang tetap mengandalkan smartphone mereka. Kamera di tablet lebih sering dipakai untuk memindai dokumen, mengabadikan catatan di papan tulis, atau sebagai webcam berkualitas.
Bagi editor video profesional, kemampuan merekam dalam format ProRes adalah nilai tambah besar. Format ini menjaga kualitas gambar yang lebih baik selama proses editing, meski file-nya berukuran lebih besar.
Kamera Depan Landscape: Ideal untuk Video Call
Inilah upgrade yang disambut baik oleh banyak pengguna. Posisi kamera depan sekarang berada di sisi panjang (landscape) perangkat.
Saat tablet diletakkan secara horizontal di atas meja atau dipasang di keyboard, pandangan mata Anda kini lurus ke lensa. Hasilnya, panggilan video terlihat lebih natural dan engaging.
Kedua model dilengkapi kamera depan ultra-wide 12MP. Mereka juga memiliki fitur Center Stage yang cerdas.
Fitur ini secara otomatis mengikuti pergerakan Anda selama call, menjaga Anda tetap berada di tengah frame. Sangat berguna untuk meeting virtual yang dinamis atau saat Anda bergerak sedikit.
Dengan penempatan landscape ini, tablet menjadi perangkat video conference yang jauh lebih baik. Baik untuk kerja dari rumah maupun sekadar mengobrol dengan keluarga.
Face ID vs Touch ID: Mana yang Lebih Nyaman dan Cepat?
Sistem keamanan biometrik adalah tentang kenyamanan dan kecepatan akses. Kedua metode ini sangat aman, tetapi cara kerjanya berbeda.
Face ID menggunakan pemindaian wajah 3D untuk membuka kunci perangkat. Sistem ini bekerja dengan sangat cepat dan otomatis.
Saat Anda mengangkat tablet atau mengetuk layar, ia langsung mengenali Anda dan terbuka. Tidak perlu menekan tombol apa pun. Fitur biometrik Face ID ini dianggap sangat nyaman dan reliabel.
Touch ID, di sisi lain, tertanam di tombol power di samping perangkat. Anda membuka kunci dengan meletakkan jari di tombol tersebut.
Metode ini sangat praktis ketika tablet sedang berada di atas meja atau terpasang di keyboard case. Anda tidak perlu membuka penutup atau mengangkatnya.
Namun, Touch ID bisa kurang responsif jika jari Anda basah, berminyak, atau terlalu kering. Face ID umumnya lebih toleran terhadap kondisi tersebut.
Untuk penggunaan dengan Magic Keyboard, Face ID mungkin memberi pengalaman seamless. Tablet terbuka dan langsung siap digunakan saat Anda membuka tutupnya.
Dengan Touch ID, Anda masih perlu menekan tombol power sekali untuk membuka kunci. Pilihan akhirnya kembali ke preferensi pribadi dan kebiasaan penggunaan sehari-hari.
Kesimpulannya, untuk kamera belakang, tablet generasi sebelumnya jelas lebih unggul dengan fitur tambahan seperti LiDAR dan ProRes. Untuk kamera depan dan sistem biometrik, tidak ada yang salah. Semuanya tergantung mana yang lebih cocok dengan gaya dan kebutuhan spesifik Anda.
Penyimpanan, Konektivitas, dan Port: USB-C Biasa vs Thunderbolt

Kemampuan menyimpan data dan terhubung dengan perangkat lain adalah fondasi dari produktivitas modern. Di sinilah kita melihat perbedaan filosofi antara tablet untuk semua orang dan perangkat untuk tuntutan khusus.
Pilihan kapasitas penyimpanan dan jenis port menentukan seberapa bebas Anda bekerja. Apakah Anda akan sering bergantung pada drive eksternal atau mengandalkan memori internal?
Begitu pula dengan koneksi nirkabel. Kestabilannya mempengaruhi pengalaman meeting online hingga streaming film tanpa buffering. Mari kita bahas satu per satu.
Pilihan Kapasitas Storage: Mulai dari 128GB sampai 2TB
Memilih kapasitas penyimpanan yang tepat adalah investasi jangka panjang. Upgrade storage di perangkat tablet Apple terkenal mahal, jadi pertimbangan matang di awal sangat penting.
Berikut adalah opsi yang tersedia untuk kedua perangkat ini.
| Kebutuhan Pengguna | Tablet dengan Chip Generasi Sebelumnya (Pro) | Tablet dengan Chip Terbaru (Air) |
|---|---|---|
| Pilihan Kapasitas Dasar | 128GB / 256GB, 512GB, 1TB, 2TB | 128GB, 256GB, 512GB, 1TB |
| Untuk Pelajar & Pengguna Casual | 128GB mungkin cukup | 128GB mungkin cukup |
| Untuk Penyimpanan Banyak Foto & Aplikasi | 256GB atau 512GB direkomendasikan | 256GB atau 512GB direkomendasikan |
| Untuk Profesional Kreatif (Video Besar) | 1TB atau 2TB (opsi eksklusif) | 1TB |
Bagi pelajar dan pengguna biasa, 128GB sering kali memadai untuk aplikasi, dokumen, dan beberapa game. Namun, jika Anda hobi memotret atau menyimpan serial film, langsung pilih 256GB atau 512GB.
Opsi 2TB yang eksklusif di seri Pro adalah keunggulan besar. Kapasitas ini sangat berguna bagi videografer yang bekerja dengan file ProRes besar.
Mereka bisa menyimpan semua proyek di internal storage tanpa repot membawa drive eksternal sepanjang waktu. Ini menghemat waktu dan mempermudah alur kerja.
Kecepatan Transfer Data: USB 3 vs Thunderbolt 3/USB4
Di sinilah DNA profesional benar-benar terlihat. Jenis port menentukan seberapa cepat Anda bisa memindahkan data dan menghubungkan perangkat eksternal.
| Spesifikasi Port | Port USB-C (di model terbaru) | Port Thunderbolt / USB4 (di model sebelumnya) |
|---|---|---|
| Standar Kecepatan | USB 3 (10 Gbps) | Thunderbolt 3 / USB4 (40 Gbps) |
| Transfer File 10GB | ~16 detik (teoretis) | ~4 detik (teoretis) |
| Dukungan Monitor Eksternal | Satu monitor, resolusi terbatas | Monitor 6K, bahkan dua monitor |
| Kompatibilitas Aksesori | Aksesori USB-C standar | Aksesori Thunderbolt & USB-C |
Perbedaan kecepatan 4x ini sangat terasa saat bekerja dengan file besar. Mentransfer video 4K berdurasi satu jam ke SSD eksternal bisa hanya hitungan detik dengan Thunderbolt.
Bagi kebanyakan orang, kecepatan USB 3 sudah sangat cepat. Namun, bagi fotografer yang sering memindahkan file RAW atau musisi dengan library sampel besar, Thunderbolt adalah keharusan.
Perhatikan juga kompatibilitas. Drive atau docking station Thunderbolt tidak akan bekerja pada kecepatan penuh jika dicolokkan ke port USB-C biasa. Pastikan aksesori Anda cocok dengan perangkat.
Konektivitas Nirkabel: Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3
Kabar baiknya, kedua perangkat ini memiliki dukungan nirkabel mutakhir yang sama. Ini memastikan pengalaman terhubung yang stabil di berbagai situasi.
Standar Wi-Fi 6E menawarkan kecepatan lebih tinggi dan latensi lebih rendah. Ia juga lebih baik di area ramai seperti kafe atau bandara.
Sinyal tidak mudah terganggu oleh banyaknya perangkat di sekitar Anda. Streaming film 4K atau video call berjalan lebih mulus.
Bluetooth 5.3 membawa peningkatan signifikan untuk koneksi aksesori. Earphone nirkabel, keyboard, dan stylus terhubung dengan lebih stabil.
Koneksinya juga lebih hemat daya, sehingga baterai perangkat dan aksesori lebih tahan lama. Dukungan Apple untuk standar terbaru ini memastikan kompatibilitas yang baik.
Kedua models juga menawarkan opsi konektivitas seluler 5G. Jika Anda memilih varian cellular, internet super cepat bisa diakses di mana saja.
Ini sangat berguna bagi pekerja mobile yang sering berada di luar kantor. Fitur Smart Connector untuk keyboard magnetik juga tersedia di kedua perangkat.
Fitur ini memungkinkan pengalaman seperti laptop tanpa perlu pairing Bluetooth atau mengisi daya keyboard secara terpisah. Sangat praktis untuk produktivitas spontan.
Secara keseluruhan, konektivitas adalah area di mana perbedaan antara kedua lini sangat jelas. Port Thunderbolt adalah pembeda krusial bagi pengguna profesional yang membutuhkan alur kerja berkecepatan tinggi.
Aksesori Pendukung: Apple Pencil dan Magic Keyboard
Apa jadinya sebuah kanvas tanpa kuas, atau sebuah mesin ketik tanpa papan tombol? Tablet yang hebat membutuhkan aksesori yang tepat untuk membuka seluruh potensinya.
Dua aksesori utama ini mengubah perangkat dari sekadar layar sentuh menjadi alat produksi yang serius. Mari kita lihat bagaimana mereka bekerja dengan kedua tablet premium ini.
Kompatibilitas dan fiturnya sedikit berbeda. Pilihan Anda akan sangat mempengaruhi pengalaman menggambar, mencatat, dan mengetik.
Kompatibilitas Apple Pencil: Pro vs USB-C
Tablet dengan chip M1 generasi sebelumnya didukung sepenuhnya oleh Apple Pencil (generasi ke-2). Stylus ini sudah menjadi standar emas untuk kreator digital selama bertahun-tahun.
Sementara itu, perangkat terbaru dengan chip M4 mendukung dua pilihan: Apple Pencil Pro yang canggih dan Apple Pencil (USB-C) yang lebih dasar. Perbedaan fiturnya cukup signifikan.
| Fitur Stylus | Apple Pencil (Generasi ke-2) | Apple Pencil Pro |
|---|---|---|
| Pengisian Daya & Pairing | Nirkabel magnetik di samping tablet | Nirkabel magnetik di samping tablet |
| Pressure Sensitivity | Tingkat sensitivitas sangat tinggi | Tingkat sensitivitas sangat tinggi |
| Tap Gesture | Ya (double-tap untuk ganti alat) | Ya |
| Squeeze Gesture | Tidak | Ya (untuk membuka palette tool) |
| Barrel Roll | Tidak | Ya (mengubah bentuk kuas virtual) |
| Haptic Feedback | Tidak | Ya (getaran halus untuk konfirmasi) |
| Find My Support | Ya | Ya |
Bagi seniman digital dan pencatat catatan, sensitivitas tekanan dan latensi rendah dari Apple Pencil generasi ke-2 sudah sangat mumpuni. Ia menangkap setiap goresan dengan akurat.
Apple Pencil Pro membawa kontrol yang lebih intuitif. Fitur squeeze dan barrel roll memungkinkan Anda mengubah alat atau memutar kuas tanpa perlu menyentuh layar.
Ini menjaga alur kerja menggambar tetap lancar dan tidak terputus. Haptic feedback-nya memberikan sensasi fisik yang menyenangkan.
Penting untuk diingat: Apple Pencil generasi ke-2 tidak kompatibel dengan tablet terbaru dengan chip M4. Sebaliknya, Apple Pencil Pro juga tidak bekerja dengan perangkat generasi sebelumnya.
Pastikan Anda membeli stylus yang tepat untuk model yang dimiliki.
Magic Keyboard: Pengalaman Laptop yang Sesungguhnya
Keyboard case ini secara harfiah mengubah tablet menjadi workstation portabel. Kedua varian tablet premium ini memiliki versi Magic Keyboard yang didedikasikan untuk mereka.
Pengalaman dasarnya serupa, tetapi ada beberapa features pembeda yang menarik.
| Aspek Keyboard | Magic Keyboard untuk Tablet Generasi Sebelumnya | Magic Keyboard untuk Tablet Terbaru |
|---|---|---|
| Trackpad | Trackpad fisik yang solid | Trackpad haptic yang lebih besar |
| Keyboard Backlit | Ya | Ya |
| Function Keys (F1-F12) | Tidak | Ya (deretan keys di atas keyboard) |
| Material & Hinge | Kaca serat dan logam, hover ringan | Desain serupa dengan peningkatan stabilitas |
Pengalaman mengetik di kedua keyboard ini nyaman dan mendekati feel laptop MacBook. Key travel-nya cukup untuk pengetikan panjang.
Sangat ideal untuk kerja mobile, menulis artikel, atau bahkan coding. Trackpad haptic pada versi terbaru memberikan sensasi klik yang lebih konsisten di setiap sudutnya.
Kehadiran deretan function keys adalah tambahan yang praktis. Anda bisa mengatur kecerahan, volume, atau menjalankan perintah media dengan cepat.
Namun, pertimbangan harga tidak bisa diabaikan. Aksesori ini harganya premium. Membeli tablet plus Apple Pencil dan Magic Keyboard bisa mendekati harga sebuah laptop entry-level.
Apakah investasi ini worth it? Bagi pelajar dan profesional yang banyak mengetik, membuat presentasi, atau menggambar, peningkatan produktivitasnya sangat signifikan.
Tablet berubah dari perangkat konsumsi menjadi mesin produksi yang lengkap. Bagi pengguna casual, ada banyak alternatif aksesori pihak ketiga yang lebih murah.
Case dengan keyboard Bluetooth atau stylus universal bisa menjadi opsi untuk menghemat anggaran. Kualitasnya mungkin tidak setara, tetapi fungsionalitas dasarnya terpenuhi.
Kesimpulannya, ekosistem aksesori Apple sangat kuat. Ia dirancang untuk integrasi yang sempurna. Baik Apple Pencil Pro maupun Magic Keyboard dengan trackpad haptic membawa interaksi ke level baru.
Pilihan akhir kembali pada intensitas penggunaan dan anggaran Anda. Pastikan kompatibilitas, dan nikmati cara baru dalam bekerja serta berkreasi.
Harga dan Nilai: M1 iPad Pro vs M4 iPad Air, Mana yang Lebih Worth It?
Investasi pada teknologi adalah soal mendapatkan manfaat terbesar dari setiap rupiah yang Anda keluarkan. Di sinilah kita menimbang bukan hanya angka di label, tetapi apa yang didapatkan di baliknya.
Pertimbangannya menjadi menarik ketika perangkat lama dengan fitur premium bisa didapat dengan harga yang bersaing dengan model terbaru. Mana yang memberikan nilai lebih untuk uang Anda?
Analisis Harga per Spesifikasi
Mari kita lihat angka-angkanya terlebih dahulu. Harga resmi untuk perangkat baru memberikan gambaran awal.
| Model & Status | Kisaran Harga Perkiraan (Konversi & Pasar) | Catatan Penting |
|---|---|---|
| iPad Air M4 (Baru, 11″) | Mulai dari ~Rp 10-12 juta (berdasarkan $599) | Harga resmi retail dengan garansi internasional/Indonesia. |
| iPad Pro M4 (Baru, 11″) | Mulai dari ~Rp 16-18 juta (berdasarkan $999) | Posisi sebagai flagship termutakhir. |
| iPad Pro M1 (Bekas/Kondisi Bagus) | Rp 8 – 12 juta | Sangat variatif, tergantung kapasitas penyimpanan, kondisi fisik, dan sisa garansi. |
Dari tabel, terlihat sebuah fenomena menarik. Perangkat dengan chip M1 dari generasi sebelumnya, yang dahulu flagship, kini harganya bisa setara atau bahkan lebih rendah dari model terbaru dengan chip M4 saat dibeli second-hand.
Ini membuka peluang deal yang sangat menarik. Pertanyaannya, apakah fitur-fitur “pro” seperti layar 120Hz, Face ID, speaker quad, dan port Thunderbolt di perangkat lama sepadan dengan selisih harga?
Bagi pengguna yang sensitif budget, jawabannya sering kali ya. Anda mendapatkan pengalaman tablet premium—dengan kualitas layar dan audio yang masih top—dengan harga yang masuk kategori mid-range.
Namun, bagi yang mengutamakan kepastian, garansi resmi, dan kepuasan memiliki produk baru dari kotaknya, model terbaru dengan chip M4 jelas merupakan pilihan yang lebih aman dan tanpa risiko.
Masa Depan dan Nilai Jangka Panjang (Future-Proofing)
Membeli gadget juga mempertimbangkan masa depannya. Seberapa lama perangkat ini akan tetap lancar dan didukung pembaruan sistem?
Chip M4, sebagai prosesor paling baru, diprediksi akan mendapatkan dukungan update iPadOS lebih lama dibandingkan chip M1 yang sudah berusia beberapa tahun. Ini poin penting jika Anda berencana menggunakan tablet selama 5 tahun atau lebih.
Meski demikian, chip M1 masih sangat tangguh. Ia kemungkinan akan tetap menerima pembaruan utama selama beberapa tahun ke depan. Perbedaan masa dukungan antara keduanya mungkin hanya sekitar 1-2 tahun.
Jadi, pilihan kembali pada kebutuhan inti Anda:
- Jika kebutuhan Anda adalah performa puncak untuk tugas kreatif berat seperti rendering video 4K atau desain 3D dalam jangka panjang, model terbaru dengan chip M4 bisa menjadi investasi yang lebih baik.
- Jika kebutuhan Anda adalah pengalaman tablet premium dengan layar dan speaker terbaik untuk menonton, menggambar, atau kerja sehari-hari, dan Anda tidak keberatan dengan prosesor “generasi sebelumnya”, perangkat lama dengan chip M1 tetap sangat relevan dan powerful.
Berikut beberapa skenario untuk membantu Anda memutuskan:
Jika budget Anda terbatas di bawah Rp 10 juta: Cari best buy berupa perangkat bekas dengan chip M1 dari generasi sebelumnya dengan kondisi terawat. Anda akan mendapatkan fitur premium di harga yang terjangkau.
Jika budget Anda sekitar Rp 10-13 juta dan ingin produk baru: Model terbaru dengan chip M4 adalah pilihan yang paling tepat. Anda mendapatkan kepastian, garansi, dan teknologi teranyar.
Jika budget Anda tidak menjadi masalah dan mengutamakan fitur pro: Baik model lama (dengan spesifikasi storage tinggi) atau model baru (dengan chip terkuat) bisa dipertimbangkan, tergantung preferensi terhadap fitur seperti LiDAR dan Layar XDR versus efisiensi chip mutakhir.
Intinya, tidak ada jawaban mutlak. Apa yang “worth it” sangat bergantung pada tiga prioritas pribadi: besaran budget, intensitas kebutuhan fitur, dan preferensi terhadap produk baru versus bekas.
Kesimpulan: iPad Mana yang Cocok untuk Anda?
Keputusan akhir antara dua tablet hebat ini sebenarnya kembali pada pribadi Anda dan aktivitas sehari-hari. Angka benchmark yang lebih tinggi tidak selalu berarti pengalaman yang jauh lebih baik untuk banyak orang.
Bagi kreator profesional yang bekerja dengan video dan desain berat, seri iPad Pro generasi sebelumnya tetap menawarkan display dan opsi storage yang sulit ditandingi. Pelajar dan mahasiswa akan menemukan keseimbangan performance dan harga terbaik di model iPad Air terbaru.
Pengguna bisnis dan umum akan sangat puas dengan kemampuan kedua models untuk meeting dan apps produktivitas. Para gamer bisa memilih antara kenyamanan layar 120Hz atau tenaga chip mutakhir.
Keduanya adalah best buy yang luar biasa. Jangan lupa, aksesori seperti stylus dan keyboard bisa mengubah cara Anda menggunakan tablet. Bagikan pilihan atau pertanyaan Anda di kolom komentar!




